MANTRA
AVALOKITESVARA (TA PEI COU)
MAHA KARUNA
DHARANI
Mantra Maha
Karuna Dharani telah dikenal oleh umat Buddhis Mahayana selama berabad-abad
lamanya. Setiap hari mantra tersebut dibaca berulang kali oleh berjuta umat
Buddhis Mahayana. Begitupula telah banyak naskah dari mantra tersebut yang
telah dikenal oleh umat Buddhis Mahayana dengan bermacam-macam aksen dan suara,
namun yang terpenting adalah pemusatan pikiran tingkah laku dan orang yang
mengulang mantra tersebut. Akan lebih banyak membantu apabila seseorang telah
mengerti tentang Trikaya di dalam ajaran Mahayana, yaitu:
Dharmakaya : Dapat
diartikan sebagai tubuh Dharma, sebagai suatu yang absolut dan sesuatu yang
Maha Esa, sulit untuk menjabarkannya dalam bahasa manusia, tubuh ini secara
filosofis di dalam ajaran Mahayana dimiliki oleh para Buddha dan Bodhisattva
sebagai manifestasi dari kekuatan untuk memberkati.
Sambhogakaya : Dapat
diartikan sebagai tubuh sinar, berkah dan kekuatan tubuh ini secara filosofis
di dalam ajaran Mahayana dimiliki oleh para Buddha dan Bodhisattva sebagai
manifestasi dari kekuatan untuk memberkati.
Nirmanakaya : Adalah
tubuh aktual dan nyata yang dimiliki oleh para Buddha dan Bodhisattva untuk
menyampaikan Dharma. Hal tersebut juga dapat termanifestasi di dalam bentuk
arca atau gambar dari para Buddha dan Bodhisattva, karena begitu sulitnya bagi
anusia untuk mengerti dan membayangkan sesuatu yang absolut dan yang maha esa.
Demikianlah
bila pengertian tentang Trikaya telah dapat dimengerti, maka pengulangan mantra
Maha Karuna Dharani akan lebih banyak membantu. Berikut ini adalah
terjemahan singkat yang dikutip dari terjemahan bahasa Inggris dari buku
“Popular Deities of Chinese Buddhism” yang disusun oleh Kuang Ming, terbitan
Kuan Yin Contemplative Order, Malaysia 1985.
1. Namo
Ratnatrayaya
aku
berlindung kepada Triratna
2. Namo
Aryavalokitesvaraya
Aku
berlindung kepada Yang Maha Esa
3. Bodhisattvaya Mahasattvaya Mahakarunikaya
Di dalam
makhluk yang agung telah mencapai penerangan, di dalam yang penuh welas asih
dan kasih sayang.
4. Om_ Sarva Abhayah Sunadhasya
Om didalam perlindungan
yang tak merasa takut dan gentar
5. Namo
Sukrtvemama Aryavalokitesvaragarbha
Semoga aku
dapat berlindung didalam yang maha esa
6. Namo
Nilakantha Mahabhadrasrame
Aku
berlindung kepadamu, didalam kewelas-asihan
7. Sarvathasubham
Ajeyam Sarvasattvanamavarga Mahadhatu
Yang penuh
dengan pengertian dari semua cara dan jalan yang suci, yang membuat semua
makhluk berupaya dan mensucikan semua alam kehidupan.
8. Tadyata:
om _Avaloke Lokite Karate
Kepadanya
om, yang maha esa, yang transenden di dunia.
9. Hari
Mahabodhisattva Sarva Sarva Mala Mala
Oh hari
makhluk agung yang terang/semuanya dari lingkaran bunga
10. Maharrdayam Kuru Kuru Karmam
Inti dari
dunia/buatlah sukses
11. Kuru
Kuru Vijayati Mahavijayati
Pekik
kemenangan yang sukses/maha besar/pekik kemenangan
12. Dhara
Dhara Dharin Suraya
Berdirilah!berdirilah
dan tegak oh indera!
13. Chala
Chala Mama Brahmara Muktir
Bergeraklah!
Bergeraklah! Bebaskan saya dari gangguan pikiran.
14. Ehi
Ehi Chinda Chinda Harsham Prachali
Datanglah,
datanglah, Dengarlah , dengarlah, dengarlah, suka cita yang timbul
15. Basha
Basham Presaya Hulu Hulu Mala
Berbicaralah,
berbicaralah berilah seruan!
16. Hulu
Hulu Hile Sara Sara Siri Siri Suru Suru
Suara-suara
untuk permohonan di dalam doa
17. Bodhiya
Bodhiya Bodhaya Bodhaya
Bangkit,
bangkit!
18. Maitreya
Nilakantha Dharshinina
Oh yang
penuh dengan kasih! Dia yang patut didambakan.
19. Payamama
Svaha Siddhaya Svaha Maha Siddhaya Svaha
Kepada yang
tak gentar, svaha! Kepada yang penuh kekuatan, svaha! Kepada yang penuh
kekuatan yang maha besar, svaha!
20. Siddhayogesvaraya
Svaha Nilakantha Svaha
Kepada yang
penuh kekuatan dari kesatun dan kesatuan, dari kesatuan, svaha! Kepada yang
agung, svaha!
21. Varahananaya
Svaha Simhashiramukkhaya Svaha
Kepada yang
kelihatan berwajah seram, svaha! Kepada yang berwajah singa,svaha!
22. Sarvamahasiddhaya
Svaha Cahkrasiddhaya Svaha
Kepada yang
memiliki semua kekuatan besar, svaha! Kepada yang memiliki chakra, svaha!
23. Padmahastya
Svaha Nilakanthavikaraya Svaha
Kepada yang
memegang teratai, svaha! Kepada yang agung, svaha!
24. Mahasishankaraya
Svaha
Kepada yang
maha esa dan memberkati, svaha!
25. Namo
Ratnatrayaya
Aku
berlindung kepada Triratna!
26. Namo
Aryavalokitesvaraya Svaha
Aku
berlindung kepada yang maha esa, svaha!
27. Om
_Siddhayantu Mantrapadaya Svaha
Om! Semua
hasil dari mantra ini terlaksana!
KETERANGAN TENTANG MAHA
KARUNA DHARANI
Maha Karuna
Dharani adalah mantra Sang Avalokitesvara Bodhisattva (Kuan Yin Phu Sa), yang
disabdakan oleh Sang Sakyamuni Buddha, sebagaimana disebutkan dalam “The
Sutra of Vast, Great, Perfect, Full, Unimpeded, Great Compassion Heart Dharani
of The Thousand Handed, Thousand – Eyed Bodhisattva Who Regards The World
Sounds”
Dharani atau
mantara adalah kumpulan suku kata atau kata gaib/mistik yang mempunyai kekuatan
luar biasa. Bila mantra dipergunakan dengan tepat dan benar, tiada hal yang
tidak mungkin. Dalam karya terkenal “The India Buddhist Iconography”, Benoytosh
Bhatta Charya menulis “dengan membaca mantra berulang-ulang akan timbul suatu
kekuatan yang luar biasa, yang akan mengejutkan seluruh dunia”. Karuna artinya
welas asih, rasa ingin membebaskan orang dari penderitaan. Jadi Maha Karuna
Dharani adalah Dharani maha welas asih atau mantra maha welas asih, artinya:
mantra yang dapat membebaskan umat dari semua penderitaan dan kesusahan serta
dapat memberikan kebahagiaan. Dalam “The Dharani Sutra” disabdakan bahwa
manfaat Maha Karuna Dharani antara lain adalah untuk memperoleh:
Kegembiraan
dan kedamaian
Kebebasan
dari segala penyakit
Umur panjang
Kemakmuran
Penghapusan
karma berat
Hilangnya
halangan dan kesusahan
Timbulnya
dalam semua Dharani murni serta semua pahala dan kebajikan
Lenyapnya
segala rasa takut
Pencapaian
tujuan
Meskipun
keampuhan mantra ini terdapat dalam banyak bidang, namun bagi orang awam
kegunaannya lebih dikenal luas dalam bidang pengobatan.
Dalam usaha
penyembuhan pada umumnya terdapat tiga hal:
inisiatif
pengobatan oleh penderita dan keluarganya
sarana
pengobatan melalui dokter, ahli pengobatan tradisional ataupun sarana lain.
pelaksanaan
pengobatan dengan minum obat, mematuhi pantangan/anjuran dan sebagainya
bila mantra
ini dipergunakan untuk pengobatan, ketiga hal tersebut dapat dilakukan oleh
orang yang sama. Kunci terpenting adalah kemurnian hati dan kesujudan si
pengucap mantra. Dalam Mantra Sacred word of Powers” mendiang john Blofeld :
mantra luar biasa efektifnya, jika kondisi mental benar-benar dipenuhi”. Dalam
“Shambala Reviews of The Books and Ideas” ia menulis: untuk melaksanakan
standar moral yang agung, hal-hal yang diperlukan dalam pengucapan Maha Karuna
Dharani adalah:
Fisik
Badan
bersih, jauhi makanan hewan selama masa pengucapan mantra
Rohani
Hati sujud,
tidak tamak, tidak membenci/mendendam, menjalankan pancasila Buddhis (yaitu :
tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzinah, tidak berdusta, dan tidak
minum/makan sesuatu yang memabukkan).
Alat
Dupa wangi
(antara lain: mawar dan melati) dan air untuk pengobatan.
Tempat
Vihara, kuil
atau altar di rumah, terutama di hadapan Avalokitesvara Bodhisattva (lebih
ideal yang dalam wujud banyak tangan), bila keadaan tidak memungkinkan, bisa
dirumah dengan menghadap ke langit.
Cara
Nyalakan
tiga batang dupa wangi, berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sanghyang Adi
Buddha, nyalakan tiga batang dupa wangi lagi dan berdo'a kepada Avalokitesvara
Bodhisattva, ucapkan mantra ini 7 kali, atau 14 kali, 21 kali, atau sampai 108
kali, air di altar di mohon untuk diminum, ulangi cara ini setiap hari.
Uraian yang
lebih rinci tentang pengobatan, misalnya bagi orang yang penglihatannya
kabur, tuli, demam, sulit melahirkan, luka bakar, rasa takut mencekam terus
menerus, insomnia(susah tidur), banyak kecelakaan dan kesusahan dalam keluarga,
suami isteri cekcok terus, badan mati sebelah, gangguan setan atau roh jahat,
menghilangkan rasa benci/dendam kepada orang dan lain-lain. Tiada penyakit yang
tidakdapat disembuhkan bila dengan sujud dan menjalankan sila, tiap hari orang
mengucapkan mantra ini 108 kali selama 1000 hari tanpa berhenti”.
Semula Maha
Karuna Dharani tergolong dalam mantra-mantra yang hanya diturunkan terbatas
oleh guru kepada siswanya yang telah diinisiasi, sehingga jelas tidak mudah
mendapatkannya. Dalam sutra empat puluh dua bagian Sang Buddha bersabda: " adalah
sulit menjumpai sutra-sutra Buddhis dan apabila seseorang benar-benar menjumpai
Sang Jalan (kebenaran/Buddha Dharma), masih sulit dalam dirinya timbul
keyakinan,” tentunya karena kita mempunyai Afinitas (pertalian, tumpuan
ikatan, affinity) dengan Buddha Dharma, memiliki karma baik dan akar-akar
kebajikan (Good Roots). Karena itu simpanlah mantra ini sebagai mustika dan
ucapkanlah mantra ini sebagai bagian dari puja bhakti selama masa nabati (wujud
dari puja bhakti selama nabati, wujud nyata metta karuna kepada semua makhluk
hidup) serta pergunakanlah untuk menolong diri dan sesama umat pada waktu
dibutuhkan dengan keimanan yang teguh dan semangat kewelas asihan sesuai dengan
nama mantra ini.
No comments:
Post a Comment