TERPUJILAH PARA BUDDHA, PARA BHODHISATTVA MAHASATTVA, SERTA PARA ARYA NAN BIJAKSANA..._/\_ NAMO BUDDHAYA _/\_


Hidup bukan untuk berharap, memohon, mengeluh.. Tapi hidup untuk berlatih, berusaha, berdoa dan teruslah berbuat baik.
Biarlah para mahluk suci menilai, melihat ketulusan dan keikhlasan dalam kebaikan yang kita lakukan. Selalu bersyukur saat para Buddha, Bodhisattva, Dewa, manusia atau mahluk suci lainnya memancarkan Welas Asih-nya kepada kita.

W E L C O M E ( E H I P A S S I K O )

Friday, 22 November 2013

MANTRA MAHA KARUNA DHARANI

MANTRA AVALOKITESVARA (TA PEI COU)
MAHA KARUNA DHARANI


Mantra Maha Karuna Dharani telah dikenal oleh umat Buddhis Mahayana selama berabad-abad lamanya. Setiap hari mantra tersebut dibaca berulang kali oleh berjuta umat Buddhis Mahayana. Begitupula telah banyak naskah dari mantra tersebut yang telah dikenal oleh umat Buddhis Mahayana dengan bermacam-macam aksen dan suara, namun yang terpenting adalah pemusatan pikiran tingkah laku dan orang yang mengulang mantra tersebut. Akan lebih banyak membantu apabila seseorang telah mengerti tentang Trikaya di dalam ajaran Mahayana, yaitu:

Dharmakaya  : Dapat diartikan sebagai tubuh Dharma, sebagai suatu yang absolut dan sesuatu yang Maha Esa, sulit untuk menjabarkannya dalam bahasa manusia, tubuh ini secara filosofis di dalam ajaran Mahayana dimiliki oleh para Buddha dan Bodhisattva sebagai manifestasi dari kekuatan untuk memberkati.
Sambhogakaya : Dapat diartikan sebagai tubuh sinar, berkah dan kekuatan tubuh ini secara filosofis di dalam ajaran Mahayana dimiliki oleh para Buddha dan Bodhisattva sebagai manifestasi dari kekuatan untuk memberkati.
Nirmanakaya  : Adalah tubuh aktual dan nyata yang dimiliki oleh para Buddha dan Bodhisattva untuk menyampaikan Dharma. Hal tersebut juga dapat termanifestasi di dalam bentuk arca atau gambar dari para Buddha dan Bodhisattva, karena begitu sulitnya bagi anusia untuk mengerti dan membayangkan sesuatu yang absolut dan yang maha esa.   

Demikianlah bila pengertian tentang Trikaya telah dapat dimengerti, maka pengulangan mantra Maha Karuna Dharani akan lebih banyak membantu. Berikut ini adalah terjemahan singkat yang dikutip dari terjemahan bahasa Inggris dari buku “Popular Deities of Chinese Buddhism” yang disusun oleh Kuang Ming, terbitan Kuan Yin Contemplative Order, Malaysia 1985.

1.     Namo Ratnatrayaya
aku berlindung kepada Triratna
2.     Namo Aryavalokitesvaraya
Aku berlindung kepada Yang Maha Esa
3.     Bodhisattvaya Mahasattvaya Mahakarunikaya
Di dalam makhluk yang agung telah mencapai penerangan, di dalam yang penuh welas asih dan kasih sayang.
4.     Om_ Sarva Abhayah Sunadhasya
Om didalam perlindungan yang tak merasa takut dan gentar
5.     Namo Sukrtvemama Aryavalokitesvaragarbha
Semoga aku dapat berlindung didalam yang maha esa
6.     Namo Nilakantha  Mahabhadrasrame
Aku berlindung kepadamu, didalam kewelas-asihan
7.     Sarvathasubham Ajeyam Sarvasattvanamavarga Mahadhatu
Yang penuh dengan pengertian dari semua cara dan jalan yang suci, yang membuat semua makhluk berupaya dan mensucikan semua alam kehidupan.
8.     Tadyata: om _Avaloke Lokite Karate
Kepadanya om, yang maha esa, yang transenden di dunia.
9.     Hari Mahabodhisattva  Sarva Sarva Mala Mala
Oh hari makhluk agung yang terang/semuanya dari lingkaran bunga
10.   Maharrdayam Kuru Kuru Karmam
Inti dari dunia/buatlah sukses
11.   Kuru Kuru Vijayati Mahavijayati
Pekik kemenangan yang sukses/maha besar/pekik kemenangan
12.   Dhara Dhara Dharin Suraya
Berdirilah!berdirilah dan tegak oh indera!
13.  Chala Chala Mama Brahmara Muktir
Bergeraklah! Bergeraklah! Bebaskan saya dari gangguan pikiran.
14.  Ehi Ehi Chinda Chinda Harsham Prachali
Datanglah, datanglah, Dengarlah , dengarlah, dengarlah, suka cita yang timbul
15.  Basha Basham Presaya  Hulu Hulu Mala
Berbicaralah, berbicaralah berilah seruan!
16.  Hulu Hulu Hile Sara Sara Siri Siri Suru Suru
Suara-suara untuk permohonan di dalam doa
17.  Bodhiya Bodhiya Bodhaya Bodhaya
Bangkit, bangkit!
18.  Maitreya Nilakantha Dharshinina
Oh yang penuh dengan kasih! Dia yang patut didambakan.
19.  Payamama Svaha  Siddhaya Svaha  Maha Siddhaya Svaha
Kepada yang tak gentar, svaha! Kepada yang penuh kekuatan, svaha! Kepada yang penuh kekuatan yang maha besar, svaha!
20.  Siddhayogesvaraya Svaha  Nilakantha Svaha
Kepada yang penuh kekuatan dari kesatun dan kesatuan, dari kesatuan, svaha! Kepada yang agung, svaha!
21.  Varahananaya Svaha  Simhashiramukkhaya Svaha
Kepada yang kelihatan berwajah seram, svaha! Kepada yang berwajah singa,svaha!
22.  Sarvamahasiddhaya Svaha  Cahkrasiddhaya Svaha
Kepada yang memiliki semua kekuatan besar, svaha! Kepada yang memiliki chakra, svaha!
23.  Padmahastya Svaha  Nilakanthavikaraya Svaha
Kepada yang memegang teratai, svaha! Kepada yang agung, svaha!
24.  Mahasishankaraya Svaha
Kepada yang maha esa dan memberkati, svaha!
25.  Namo Ratnatrayaya
Aku berlindung kepada Triratna!
26.  Namo Aryavalokitesvaraya Svaha
Aku berlindung kepada yang maha esa, svaha!
27.  Om _Siddhayantu Mantrapadaya Svaha
Om! Semua hasil dari mantra ini terlaksana!

KETERANGAN TENTANG MAHA KARUNA DHARANI

Maha Karuna Dharani adalah mantra Sang Avalokitesvara Bodhisattva (Kuan Yin Phu Sa), yang disabdakan oleh Sang Sakyamuni Buddha, sebagaimana disebutkan dalam “The Sutra of Vast, Great, Perfect, Full, Unimpeded, Great Compassion Heart Dharani of The Thousand Handed, Thousand – Eyed Bodhisattva Who Regards The World Sounds”

Dharani atau mantara adalah kumpulan suku kata atau kata gaib/mistik yang mempunyai kekuatan luar biasa. Bila mantra dipergunakan dengan tepat dan benar, tiada hal yang tidak mungkin. Dalam karya terkenal “The India Buddhist Iconography”, Benoytosh Bhatta Charya menulis “dengan membaca mantra berulang-ulang akan timbul suatu kekuatan yang luar biasa, yang akan mengejutkan seluruh dunia”. Karuna artinya welas asih, rasa ingin membebaskan orang dari penderitaan. Jadi Maha Karuna Dharani adalah Dharani maha welas asih atau mantra maha welas asih, artinya: mantra yang dapat membebaskan umat dari semua penderitaan dan kesusahan serta dapat memberikan kebahagiaan. Dalam “The Dharani Sutra” disabdakan bahwa manfaat Maha Karuna Dharani antara lain adalah untuk memperoleh:

Kegembiraan dan kedamaian
Kebebasan dari segala penyakit
Umur panjang
Kemakmuran
Penghapusan karma berat
Hilangnya halangan dan kesusahan
Timbulnya dalam semua Dharani murni serta semua pahala dan kebajikan
Lenyapnya segala rasa takut
Pencapaian tujuan

Meskipun keampuhan mantra ini terdapat dalam banyak bidang, namun bagi orang awam kegunaannya lebih dikenal luas dalam bidang pengobatan.

Dalam usaha penyembuhan pada umumnya terdapat tiga hal:

inisiatif pengobatan oleh penderita dan keluarganya
sarana pengobatan melalui dokter, ahli pengobatan tradisional ataupun sarana lain.
pelaksanaan pengobatan dengan minum obat, mematuhi pantangan/anjuran dan sebagainya

bila mantra ini dipergunakan untuk pengobatan, ketiga hal tersebut dapat dilakukan oleh orang yang sama. Kunci terpenting adalah kemurnian hati dan kesujudan si pengucap mantra. Dalam Mantra Sacred word of Powers” mendiang john Blofeld : mantra luar biasa efektifnya, jika kondisi mental benar-benar dipenuhi”. Dalam “Shambala Reviews of The Books and Ideas” ia menulis: untuk melaksanakan standar moral yang agung, hal-hal yang diperlukan dalam pengucapan Maha Karuna Dharani adalah:

Fisik
Badan bersih, jauhi makanan hewan selama masa pengucapan mantra

Rohani
Hati sujud, tidak tamak, tidak membenci/mendendam, menjalankan pancasila Buddhis (yaitu : tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzinah, tidak berdusta, dan tidak minum/makan sesuatu yang memabukkan).

Alat
Dupa wangi (antara lain: mawar dan melati) dan air untuk pengobatan.

Tempat
Vihara, kuil atau altar di rumah, terutama di hadapan Avalokitesvara Bodhisattva (lebih ideal yang dalam wujud banyak tangan), bila keadaan tidak memungkinkan, bisa dirumah dengan menghadap ke langit.

Cara
Nyalakan tiga batang dupa wangi, berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sanghyang Adi Buddha, nyalakan tiga batang dupa wangi lagi dan berdo'a kepada Avalokitesvara Bodhisattva, ucapkan mantra ini 7 kali, atau 14 kali, 21 kali, atau sampai 108 kali, air di altar di mohon untuk diminum, ulangi cara ini setiap hari.

Uraian yang lebih rinci tentang pengobatan, misalnya bagi orang yang penglihatannya kabur, tuli, demam, sulit melahirkan, luka bakar, rasa takut mencekam terus menerus, insomnia(susah tidur), banyak kecelakaan dan kesusahan dalam keluarga, suami isteri cekcok terus, badan mati sebelah, gangguan setan atau roh jahat, menghilangkan rasa benci/dendam kepada orang dan lain-lain. Tiada penyakit yang tidakdapat disembuhkan bila dengan sujud dan menjalankan sila, tiap hari orang mengucapkan mantra ini 108 kali selama 1000 hari tanpa berhenti”.

Semula Maha Karuna Dharani tergolong dalam mantra-mantra yang hanya diturunkan terbatas oleh guru kepada siswanya yang telah diinisiasi, sehingga jelas tidak mudah mendapatkannya. Dalam sutra empat puluh dua bagian Sang Buddha bersabda: " adalah sulit menjumpai sutra-sutra Buddhis dan apabila seseorang benar-benar menjumpai Sang Jalan (kebenaran/Buddha Dharma), masih sulit dalam dirinya timbul keyakinan,” tentunya karena kita mempunyai Afinitas (pertalian, tumpuan ikatan, affinity) dengan Buddha Dharma, memiliki karma baik dan akar-akar kebajikan (Good Roots). Karena itu simpanlah mantra ini sebagai mustika dan ucapkanlah mantra ini sebagai bagian dari puja bhakti selama masa nabati (wujud dari puja bhakti selama nabati, wujud nyata metta karuna kepada semua makhluk hidup) serta pergunakanlah untuk menolong diri dan sesama umat pada waktu dibutuhkan dengan keimanan yang teguh dan semangat kewelas asihan sesuai dengan nama mantra ini.


No comments:

Post a Comment