TERPUJILAH PARA BUDDHA, PARA BHODHISATTVA MAHASATTVA, SERTA PARA ARYA NAN BIJAKSANA..._/\_ NAMO BUDDHAYA _/\_


Hidup bukan untuk berharap, memohon, mengeluh.. Tapi hidup untuk berlatih, berusaha, berdoa dan teruslah berbuat baik.
Biarlah para mahluk suci menilai, melihat ketulusan dan keikhlasan dalam kebaikan yang kita lakukan. Selalu bersyukur saat para Buddha, Bodhisattva, Dewa, manusia atau mahluk suci lainnya memancarkan Welas Asih-nya kepada kita.

W E L C O M E ( E H I P A S S I K O )

Wednesday, 4 December 2013

BUDDHA VAIROCANA / WAIROCANA

PANCA DHYANI BUDDHA



BUDDHA VAIROCANA / WAIROCANA



Wairocana adalah Buddha yang sering ditafsirkan sebagai tubuh yang terberkati dari Buddha Gautama,  ia juga disebut sebagai Buddha dharmakaya dan Buddha Matahari. Dalam buddhisme China-Jepang, Wairocana juga dianggap sebagai penubuhan dari konsep sunyata atau ketiadaan.

Dalam konsep Lima Buddha Kebijaksanaan mahzab Vajrayana, Wairocana terletak di tengah. Pasangannya adalah Tara putih (untuk setiap dhyani Buddha terdapat pasangan Buddha perempuan).

Wairocana jangan dikelirukan dengan Wirocana, yang muncul di delapan bab Chandogya Upanishad sebagai raja para Asura.

Buddha Wairocana pertama kali disebutkan dalam Brahma Jala Sutra:
Kini, Aku, Buddha Wairocana duduk di atas lapik teratai, dari seribu bunga teratai yang mengelilingiku, terdapat seribu Buddha Sakyamuni. Tiap bunga mendukung ratusan juta dunia; di tiap dunia itu Buddha Sakyamuni muncul.

Semuanya duduk bertapa dibawah pohon Boddhi, semuanya secara bersamaan mancapai tingkat kebuddhaan. Semua para buddha yang tak terhitung banyaknya ini memiliki Wairocana sebagai tubuh aslinya.

Dengan mengacu pada konsep ketiadaan, arca buddha Wairocana raksasa yang agung, cemerlang, dan gemilang justru bermaksud untuk mengingatkan bahwa segala kenyataan, kehidupan, dan keberadaan diri sebenarnya adalah fana, tiada, tanpa identitas yang abadi.

Arca Wairocana di kuil Tōdai-ji di Nara, Jepang, adalah arca buddha Wairocana terbesar di dunia. Arca yang lebih besar lagi yaitu Buddha Bamiyan telah dihancurkan oleh Taliban di Afganistan, juga merupakan perwujudan Wairocana. Di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, Candi Mendut yang dibangun pada abad ke-9 dekat Borobudur dipersembahkan untuk buddha Wairocana. Dibangun oleh wangsa Sailendra, candi ini dihuni oleh arca Dhyani Buddha Wairocana setinggi 3 meter dalam posisi duduk tengah melakukan sikap tangan Dharmachakramudra. Arca batu ini diapit oleh dua boddhisatwa yaitu Awalokiteswara dan Wajrapani.

Kuil Buddha Musim Semi di Lushan, Henan, China, memiliki arca Wairocana 126 meter, kini merupakan arca buddha Wairocana tertinggi di dunia, sekaligus arca tertinggi di dunia.


No comments:

Post a Comment