PANCA DHYANI
BUDDHA
BUDDHA VAIROCANA / WAIROCANA
Wairocana adalah Buddha yang sering ditafsirkan sebagai tubuh yang
terberkati dari Buddha Gautama, ia juga disebut sebagai Buddha
dharmakaya dan Buddha Matahari. Dalam buddhisme China-Jepang, Wairocana juga
dianggap sebagai penubuhan dari konsep sunyata atau ketiadaan.
Dalam konsep Lima Buddha Kebijaksanaan mahzab Vajrayana, Wairocana
terletak di tengah. Pasangannya adalah Tara putih (untuk setiap dhyani Buddha
terdapat pasangan Buddha perempuan).
Wairocana jangan dikelirukan dengan Wirocana, yang muncul di delapan bab Chandogya
Upanishad sebagai raja para Asura.
Buddha Wairocana pertama kali disebutkan dalam Brahma Jala Sutra:
Kini, Aku, Buddha Wairocana duduk di atas lapik teratai, dari seribu bunga teratai yang mengelilingiku, terdapat seribu Buddha Sakyamuni. Tiap bunga mendukung ratusan juta dunia; di tiap dunia itu Buddha Sakyamuni muncul.
Kini, Aku, Buddha Wairocana duduk di atas lapik teratai, dari seribu bunga teratai yang mengelilingiku, terdapat seribu Buddha Sakyamuni. Tiap bunga mendukung ratusan juta dunia; di tiap dunia itu Buddha Sakyamuni muncul.
Semuanya duduk bertapa dibawah pohon Boddhi, semuanya secara bersamaan mancapai
tingkat kebuddhaan. Semua para buddha yang tak terhitung banyaknya ini memiliki
Wairocana sebagai tubuh aslinya.
Dengan mengacu pada konsep ketiadaan, arca buddha Wairocana raksasa yang agung,
cemerlang, dan gemilang justru bermaksud untuk mengingatkan bahwa segala
kenyataan, kehidupan, dan keberadaan diri sebenarnya adalah fana, tiada, tanpa
identitas yang abadi.
Arca
Wairocana di kuil Tōdai-ji di Nara, Jepang, adalah arca buddha Wairocana
terbesar di dunia. Arca yang lebih besar lagi yaitu Buddha Bamiyan telah
dihancurkan oleh Taliban di Afganistan, juga merupakan perwujudan Wairocana. Di
Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, Candi Mendut yang dibangun pada abad ke-9
dekat Borobudur dipersembahkan untuk buddha Wairocana. Dibangun oleh wangsa
Sailendra, candi ini dihuni oleh arca Dhyani Buddha Wairocana setinggi 3 meter
dalam posisi duduk tengah melakukan sikap tangan Dharmachakramudra. Arca batu
ini diapit oleh dua boddhisatwa yaitu Awalokiteswara dan Wajrapani.
Kuil Buddha Musim Semi di Lushan, Henan, China, memiliki arca Wairocana 126
meter, kini merupakan arca buddha Wairocana tertinggi di dunia, sekaligus arca
tertinggi di dunia.
No comments:
Post a Comment